Sabtu, 26 Agustus 2017

MAKALAH BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN SEMAH DAN IKAN NILA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti : protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia,  tak  heran bila manusia berusaha mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi,  antara lain dengan mengusahakan melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang  memiliharanya dengan sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan ada yang dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.  Budiaya ikan tidaklah serumit yang dibayangkan , kita hanya perlu lahan dan kolam atau aquarium . Budidaya ikan selain menjadi hobi juga bisa menghasilkan uang. Budidaya ikan yang penulis praktek saat di lapangan adalah ikan yang sangat diminati saat ini adalah budidaya ikan air tawar yang di konsumsi umum seperti Ikan Semah dan Ikan Nila.
1.2   Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah :
a.   Teknik budidaya ikan semah (Tordouronensis) dan ikan nila (Oerochromis nilotecus SP)..
b.    Meningkatkan wawasan siswa dalam kegiatan budidaya ikan air tawar
1.3   Manfaat
1.      untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar khususnya ikan nila dan ikan mas.
2.      Mempersiapkan diri untuk langsung terjun ke dunia usaha.
1.4   Gambaran Umum BBI-S Kerinci
Letak lokasi berada dalam Desa Pendung Hilir Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi. Jarak BBI-S Ke Kota Kecamatan ± 2 km, ke Ibukota Kota Kabupaten ± 8 km dan ke Kota Propinsi ± 428 km.
Ketinggian tempat 850 Dpl dengan kemiringan 5-8 % luas area keseluruhan 5,6 Ha. Untuk kolam 3,9 ha pertanian (sawah) 1.2 Ha dan 1.5 Ha di gunakan untuk kantor, aula, hatchery, gudang serta perumahan karyawan. Struktur dan tekstur tanah adalah berpasir dan berbatu dengan PH 6,5-7,0 ppm.
Pengairan bersumber dari sungai yang di alirkan melalui perkampungan dan persawahan penduduk serta dari mata air di sekitarnya. Suhu air 18-22*C dan debit air musim kemarau 5 liter/detik dan musim hujannya 38 liter/detik.
Organisasi BBI-S kerinci yang memimpin seorang pimpinan yang mengkoordinasikan dan dibantu oleh karyawan urusan pelayanan administrasi. Kepala subseksi teknik pembenihan dan kepala Subseksi Teknik Pembenihan dan Kepala Subseksi Keterampilan pembenihan.
BAB II
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
2.1. Waktu dan tempat Pelaksanaan
            Waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja industri dimulai dari tanggal 06 Februari 2017 sampai dengan tanggal 06 Mei 2017 yang bertempat di Balai Benih Ikan sentral (BBI-S) Kerinci Propinsi Jambi.
2.2  Materi Prakerin
1.      Teknik budidaya ikan semah (Tordouronesis)
Ikan semah yang di budidayakan di BBI-S Kerinci ini ada dua jenis yaitu :
-          Semah Batu (Tordouronesis)
Ciri-cirinya : a. Warna badan kemerah merahan
                      b. Badan pipih memanjang
                      c. Kepala relatif moncong memanjang
                      d. Ukuran badan lebih besar dari semah daun
                      e. Warna telur kuning kemerah merahan
-   Semah Daun ( Tor Soro )
                Ciri-cirinya : a. Warna agak abu-abu kehijauan dengan campuran perak
                                      b. Badan pipih memanjang
                                      c. Kepala relatif monjong memanjang
                                      d. Ukuran badan lebih besar dari sebuah daun
                                      e. Warna telur kuning merah kemerahan.

B. Seleksi Induk
            Sebelum melakukan pemijahan sebaiknya induk harus di seleksi. Seleksi bertujuan untuk dipijahkan dan yang telah matang gonadnya. Adapun ciri-ciri induk yang dapat dipijahkan adalah sebagai berikut :
Betina  :
-        berasal dari keturunan genetik yang baik
-        Sehat dan tidak cacat
-        Bagian perut terasa lembek bila di raba
-        Lubang genital berwarna kemerahan
Jantan  :
-        berasal dari keturunan genetik yang baik
-        Sehat dan tidak cacat
-        Bagian perut bila di urut ke arah lubang genital keluar cairan
-        Berwarna putih kental (sperma)
C.  Penimbangan
Adapun alat yang digunakan pada saat penimbangan adalah :
-          Timbangan
-          Air dan kantong plastik sebagai alat bantu pada saat penimbangan
Penimbangan bertujuan untuk menentukan dosis saat akan melakukan penyuntikan, untuk berat induk 1 kg dosis yang digunakan adalah 0,5 cc/kg dalam hal ini hormon ovaprim dan diencerkan dengan 0,5 cc.
D.  Penyuntikan
                             Penyuntikan dilakukan 2 kali sehari, penyuntikan pertama adalah setengah dosis hormon ovaprim, sisanya untuk penyuntikan kedua. Interval waktu penyuntikan kedua adalah 6 jam setelah penyuntikan pertama. Penyuntikan ini dilakukan tepat di ketiak sirip punggung ikan.
E. Pemijahan
     Pemijahan ikan semah di Balai Benih Ikan Sentral (BBI-S) Kerinci masih dilakukan dengan cara Pemijahan buatan (Induceed Breeding) yaitu dengan menyuntikkan hormon perangsang.
F. Pengurutan (Stripping)
  Alat yang digunakan dalam pengurutan :
1.      Handuk kain halus
2.      Mangkok bersih tidak berair
3.      Bulu ayam
Pengurutan (stripping) dilakukan 8-12 jam setelah penyuntikan hormon kedua. Caranya induk betina di urut bagian perutnya dari arah dada ke arah anus. Telur dapat di tampung di dalam wadah yang bersih dan tidak berair (kering).
Setelah telur di peroleh, langkah selanjutnya adalah mengambil sperma bisa langsung di campur dengan telur. Setelah itu telur di siram dengan sperma lalu di aduk-diaduk menggunakan bulu ayam hingga merata.
Setelah merata telur yang di siram sperma tadi dicuci dengan air bersih sambil di aduk-aduk. Pada saat itulah akan terjadi proses pembuahan buatan. Selanjutnya bilas lagi telur dengan air bersih agar telur tidak lengket pada wadah/ tempat penetasan telur (aquarium)


G. Penetasan
     Penetasan telur dilakukan di aquarium dengan kepadatan 1000-1500 butir/aquarium. Telur akan menetas dengan sempurna dalam waktu ± 96 jam (4 hari) dengan suhu 23-28*C akan mempercepat proses penetasan.
H. Pemeliharaan Larva
     Setelah telur menetas larva di pelihara di aquarium yang sama penetasan telur. Telur yang tidak menetas dan tiga perempat bagian airnya dibuang dan di ganti dengan air yang baru. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pembusukkan air.
     Larva yang sudah berumur 10 hari diberi pakan alami berupa artemia. Pemeliharaan larva dalam 1 tahun di aquarium dan selama pemeliharaan ini diganti setiap hari sebanyak 2/3 bagian dan pada saat pergantian air, aerasi sebaiknya dimatikan atau dikeluarkan agar kotoran yang ada di dalam aquarium bisa mengumpul dan mudah untuk di simpan.
I.     Pendederan
Sebelum melakukan pendederan, kolam harus dipersiapkan 1 minggu sebelum benih di tebar, persiapannya meliputi :
1.      Penjemuran kolam
2.      Pengolahan tanah dasar
3.      Perbaikan pematang dan pintu air kolam
4.      Pemupukan
5.      Pembuatan kemalir
6.      Pengairan.

2.      Teknik budidaya ikan Nila (Oerochromis niloticus)
Adapun jenis ikan nila yang di budidayakan di kerinci adalah :
a.       Nila merah
b.      Nila albino
c.       Nila hitam
Nila hitam dibagi menjadi beberapa spesies yaitu :
-        Nila gift
-        Nila best
-        Nila nirwana
-        Nila cihalada
-        Dan nila jica
Ciri-ciri fisik nila yaitu :
a.       Badan memanjang
b.      Bentuk tubuh pipih
c.       Sisik besar dan kasar
d.      Kepala relatif kecil
e.       Garis linier literalis


                




A.    Persiapan kolam
Dalam persiapan kolam ini perlu dilakukan penjemuran selama 3-5 hari kolam diolah tanah dasarnya dengan cara membolak-balik tanah. Setelah itu langkah selanjutnya perbaikan pematang agar tidak terjadi kebocoran dan juga perbaikan pintu pemasukan dan pengeluaran air. Kemudian dilakukan pemupukan yang bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami zoo plankton dan phyto plankton perbaikan kemalir bertujuan untuk memudahkan saat panen, setelah itu baru dilakukan pengairan
Hal yang perlu di perhatikan dalam persiapan kolam yaitu :
-          Pengeringan
-          Pengolahan tanah dasar
-          Perbaikan pematang dan pintu air
-          Pemupukan
-          Perbaikan
-          Kemalir
B.     Seleksi Induk
Tujuan seleksi induk adalah agar mendapatkan induk yang benar-benar matang gonad dan dapat menghasilkan benih ikan yang unggul, adapun ciri-ciri induk yang matang adalah :
-          Betina
·           Bagian perut lembek jika diraba
·           Warna kelamin kemerahan
·           Gerakan lamban dan warna putih pucat
-          Jantan
·       Warna tubuh merah
·       Memiliki satu lubang kelamin berbentuk segitiga
C.    Pemijahan
Induk nila di masukkan ke kolam yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan perbandingan 1 : 3 – 5 ekor untuk pemijahan yang dilakukan di kerinci ini, induk yang di masukkan 1 paket atau 100 : 300 ekor. Selama pemijahan induk tetap di beri pakan berupa pellet dengan dosis 3-5% dari berat biomassa dengan kadar protein 28-40%
D.    Panen Larva
Induk yang sudah memijah ± 3 minggu sudah bisa di lakukan panen larva. Induk dalam satu kali pemijahan. Permanenan larva ini sebaiknya dilakukan pada pagi selama ± 2 minggu.
E.     Pendederan
Sebelum melakukan pendederan, kita melakukan persiapan kolam pendederan terlebih dahulu, seperti halnya dengan persiapan kolam pemijahan. Setelah proses pendederan benih di pindahkan ke kolam pendederan pertama (P1).
Selama proses pendederan benih diberi pakan dengan konversi 100% untuk ukuran 2-3 cm dan di pelihara selama ± 3 minggu.
F.     Panen benih
Proses panen benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari, hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat mortalitas (kematian) pada benih. Setelah dilakukan pemanenan benih, benih di sortir dan dipisahkan sesuai ukuran, kemudian diberok selama 1-2 hari pemberokan ini bertujuan untuk mengeluarkan feses (kotoran) pada benih.
Adapun peralatan yang dibutuhkan pada saat panen benih, yaitu :
Ø  Happa
Ø  Saringan
Ø  Cedok
Ø  Ember
Ø  Tangkul
Ø  Sortir
G.    Pengepakan (Packing)
Dalam melakukan pengepakan ini, jumlah benih disesuaikan dengan kepadatan, ukuran benih dan ukuran kantong plastik. Untuk kepadatan, kantong yang berukuran 60 cm x 100 cm dengan perbandingan oksigen 60% dan air 40% sebagai berikut.
Ø  Untuk ukuran 2-3 cm padat kantong 1500 ekor.
Ø  Untuk ukuran 3-5 cm padat kantong 1000 ekor.
Ø  Untuk ukuran 5-8 cm padat kantong 500 ekor.
Ø  Untuk ukuran 8-12 cm padat kantong 250 ekor.
Adapun ketahanan oksigen di dalam kantong maksimal 8 jam dan apabila pengangkutan menggunakan kendaraan/mobil ber AC bisa mencapai 8-12 jam.



H.    Pengangkutan Benih
Pengangkutan benih sebaiknya dilakukan pada malam hari di saat suhu rendah dan juga menghemat penggunaan oksigen,  dan juga untuk mengurangi tingkat penggunaan oksigen.




















BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari laporan ini adalah :
1.    Teknik budidaya ikan semah (Tordouronensis) yaitu : seleksi induk, penimbangan, penyuntikan, pemijahan, pengurutan (Stripping), penetasan, pemeliharaan dan pendederan.
2.    Teknik budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus sp) yaitu : persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, panen larva, pemdederan, panen benih dan pengepakan (packing)
3.2   Saran
1.      Perlunya peningkatan ilmu pengetahuan bagi para pembudidaya dalam kegiatan budidaya ikan air tawar.
2.      Menyediakan sarana dan prasarana dalam kegiatan budidaya ikan air tawar
3.      Menjadikan kegiatan budidaya perikanan sebagai salah satu usaha yang dapat membantu perekonomian rakyat.
4.      Pada kegiatan seleksi induk ikan perlu diperhatikan ciri-ciri induk ikan yang baik sehingga nantinya di harapkan dapat menghasilkan bibit yang baik, tahan penyakit dan pertumbuhannya baik.
5.      Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan ini sebaiknya membuat langkah-langkah kerja juga materi yang akan di pelajari dan pengetahuan lain yang berhubungan di bidang perikanan “ budidaya ikan air tawar “


2 komentar:

  1. How to Bet on a Casino Site
    Withdrawing from 메리트카지노총판 your casino balance – Your payment method – 카지노사이트 is a reliable method that can help you to choose a safe online gambling experience. 1xbet ·

    BalasHapus
  2. The Gaming Center at the Mohegan Sun - JtmHub
    Hosted by Mohegan Sun, the gaming center is 제주 출장안마 a full-service 부산광역 출장마사지 venue 순천 출장샵 showcasing casino, dining, entertainment and more. The 광양 출장샵 venue is part of the 전라남도 출장안마 Mohegan Tribe

    BalasHapus